Kamis, 20 Januari 2011

Lubang Resapan sebagai solusi alternatif penanganan sampah dan banjir

Musim hujan? 

Yup, saat ini Jakarta sedang rajin-rajinnya diguyur hujan..

Sebagai Kota Metropolitan dengan segala permasalahan dan problematikanya, musim hujan bukanlah persoalan gampang tuk dihadapi. Lihat saja jika musim hujan datang bencana banjir dipastikan mengikutinya, disamping itu sampah yang menggenang bersama genangan air, juga menimbulkan permasalahan sendiri. Selanjutnya timbul pula berbagai permasalahan kesehatan, salinitas, air besih, hingga masalah pendidikan (lho? --> secara klo banjir biasanya sekolah diliburkan.. hehe..)


image from here

Nah sekarang pertanyaannya adalah: apa yang bisa kita lakukan untuk menyiasati sampah dan banjir? ini dia : Lubang resapan Biopori!

Apakah LRB itu? LRB adalah lubang silindris yang dibuat ke dalam tanah dengan diameter sepuluh sampai dengan tiga puluh sentimeter. Lubang diisi sampah organik untuk mendorong terbentuknya biopori. Biopori adalah pori berbentuk liang (terowongan kecil) yang dibentuk oleh aktivitas fauna tanah atau akar tanaman. LRB berfungsi sebagai teknologi tepat guna ramah lingkungan untuk meningkatkan laju peresapan air hujan dan memanfaatkan sampah organik ke dalam tanah.

Saat ini Biopori menjadi populer berkat jasa baik Kamir S. Brata yang menerapkan teknologi tepat guna untuk mengatasi banjir dan sampah, memelihara kelestarian air bawah tanah. 



image from here


Nah, gimana si cara membuatnya?
sebelumnya kita perlu menyiapkan bor atau cangkul kecil untuk membuat lubang semen dan air.
Lalu ikuti langkah berikut:

1. Buat lubang silindris ke dalam tanah dengan diameter sepuluh sentimeter, kedalaman sekitar seratus sentimeter atau tidak melampaui kedalaman air tanah pada dasar saluran atau alur yang telah dibuat. Jarak antarlubang 50–100 cm.

2. Mulut lubang dapat diperkuat dengan adukan semen selebar dua sampai dengan tiga sentimeter, setebal dua sentimeter di sekeliling mulut lubang.

3. Segera isi lubang LRB dengan sampah organik yang berasal dari sisa tanaman yang dihasilkan dari dedaunan pohon, pangkasan rumput dari halaman atau sampah dapur.

4. Sampah organik perlu selalu ditambahkan ke dalam lubang yang isinya sudah berkurang menyusut karena proses pelapukan.

5. Kompos yang terbentuk dalam lubang dapat diambil pada setiap akhir musim kemarau bersamaan dengan pemeliharaan lubang.

image from here
Dengan membuat LRB ini kita dapat mengambil berbagai manfaat, seperti:

1. memelihara cadangan air tanah,
2. mencegah terjadi keamblesan (subsidence) dan keretakan tanah, 
3. menghambat intrusi air laut, 
4. mengubah sampah organik menjadi kompos, 
5. meningkatkan kesuburan tanah, 
6. menjaga keanekaragaman hayati dalam tanah, 
7. mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh adanya genangan air seperti demam berdarah, malaria, kaki gajah.
8. mengurangi masalah pembuangan sampah yang mengakibatkan pencemaran udara dan perairan 
9. mengurang emisi gas rumah kaca (CO2 dan metan), 
10. dan yang pasti mengurangi banjir, longsor, dan kekeringan. 

Banyak khan manfaatnya??
Hayuuuu.. buat Lubang Resapan di pekarangan rumah kita yuuuuk..

Source: dari berbagai sumber



0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Powered by Blogger